Presiden Joko Widodo Kecam Serangan Israel di Rafah
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengutuk serangan Israel terhadap kota Rafah di Palestina, yang mengakibatkan tewasnya puluhan orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Meskipun saya berulang kali menyatakan, saya ingin menegaskan kembali bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel di Rafah,” kata Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerjanya ke Riau, Sabtu.
Menurut Jokowi, Israel wajib mematuhi keputusan pengadilan internasional, termasuk menghentikan potensi serangan terhadap Palestina. Tak hanya Indonesia, banyak negara lain yang juga mengecam serangan Israel di Rafah.
Pemerintah Slovenia pada hari Kamis mendukung mosi untuk mengakui negara Palestina dan meminta parlemen untuk melakukan hal yang sama. Negara ini akan menjadi anggota ke-10 dari 27 negara Uni Eropa yang secara resmi mengakui negara Palestina.
Lebih dari 140 negara mengakui negara Palestina—lebih dari dua pertiga negara PBB.
Pada hari Sabtu, ribuan pendukung pro-Palestina mengadakan demonstrasi massal di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, mengutuk kekejaman Israel di kamp pengungsi Rafah.
Protes yang bertema “Satu Miliar Kutukan untuk Zionis Israel” ini diselenggarakan untuk menunjukkan simpati dan dukungan terhadap rakyat Palestina, menyusul serangan udara Israel pada tanggal 26 Mei di Rafah, Palestina yang menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina, termasuk banyak wanita dan anak-anak. Tagar #alleysonrafah telah dibagikan lebih dari 47 juta kali di media sosial untuk menarik perhatian global.
Di Medan, Sumatera Utara, ribuan umat Islam juga turun ke jalan dalam aksi solidaritas untuk Palestina di depan Masjid Raya Al-Mashun di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu sore.
Para pengunjuk rasa menyerukan umat Islam di seluruh Indonesia untuk memboikot produk Israel.